Dear Ifalifa, 

Congratulations for your 3rd Mothers Day :"")

I know it's not easy but you are #survivingmotherhood

I know you have pretty rough journey in 1st year becoming a mom.

So many ambitions cannot fulfilled, many failures you faced back then 

But thank you for keep on trying 

You are good enough mom for Baby G. 

Although sometimes things goes quite awful and you lost your temper.

But i know you didnt really meant that and straightly saying sorry to your child. 

You are human too with all the imperfections. 

You've been great ifalifa, yes you do. 

Lets keep trying the best that you can as a mom.

Dont forget to take a break once in a while. 

Your body and mind really needs that. 

Goodluck on the upcoming years of Mothers Day celebration. 

I hope you fill her childhood memories with happiness :) 

Love, 

Yourself 

Heyhoo !

Heyho ! 

Apakabarnyaa? 

Sungguh sudah lama ku tidak ngeblog

Rasanya energi sudah tidak bersisa haha

Kadang2 kalau ada waktu me time malah pengen netflix-an atau liat ig wkwkwk

So, how's life faa ? 

Well, life been great and surprising here and there. 

Kayak apa yaa September was a huge month. 

Crazyyyy pokoknya 

Segala macem, yang sedih yang seneng yang bikin confused itu kejadian. 

Memang ya hidup itu harus balance beb, gabisa juga seneng seneng aja. 

The most surprising thing surely about the promotion :"""")

Ya Allah mimpi apa nih si Ipeh. 

Satu sisi ku mikir apakah ini murni keberuntungan ?

Do I really deserve it ? 

Yaa pokoknya keraguan keraguan itu rasanya menyeruaak terus

Dan kalo kata Bu Bos itu sangat manusiawii

Kyk ya namanya juga sesuatu yang baru pasti butuh waktu untuk mencerna dan benar benar tune in. 

Tapii tentunya harus sangat disyukurii :""")

Alhamdulillah A'la Kullihal. 

Doakan aku survive di new challenge ini yaah ! 

It definitely will be a long and windy road. 

Bismillaah mari kita hadapi ! 

You sure know you can do it !

- ifalifa

Heyhoo ! 

Tumben banget ya post nya dini hari. 

Habis menyelesaikan 1 kerjaan yang kupending pending terus. 

And i feel proud of myself :"")

Thanks for keep on trying ya ifalifa. 

Anyway, beberapa waktu yang lalu. 

Ku menonton 1 inspiring video yang speakers nya adalah Mba Desy Bachir. 

Salah satu poin yang menarik adalah she doesnt believe in work life balance. 

She said it should be work life integration. 

Its really an eye opener looooh

Kayak wow iya juga yahh

Kalau work life balance kan as if work nya terpisah dari life. 

Padahal it is all connected. 

Jadi yang bagaimana cara kita berusaha mengintegrasikannya ajah

Walau secara teori mudah, tapi prakteknya sungguh tidak gampang wkwkwkwk. 

Gue sejujurnya akhir akhir ini merasa overwhelmed parah sih

Kayak duh kok capek bgt aku ga sanggup huhuhuhu

Aku gajadi deh cita cita pengen jadi Marketing Director beb wkwkwk

Tapi ya ngeluh ngeluh aja sih ga jadi pengen banget resign juga. 

Untungnya Uda dan Mama pengertian dan supportive bangeet 

Disya juga makin lama makin ngerti, walau suka bawel ngomong " Bunda, kok kerja mulu sih" 

Tapi ga pernah tantrum parah sih kalau lagi harus ditinggal kerja :""")

Thank you for understanding me dear my baby girl, Bunda love you so muchhh

Heyhoo !
Long time no post yang receh yah hahaha.
Jadi saat ini ku sedang menjalani project yang challenging sekalii hahaha
Sebenernya mungkin biasa aja ya tapi buatku ini besar sekali beb :"")

Terus tapi mau nyerah juga ga mungkin sih hahaha
Udah sampe sini kok mau nyerah, situ cemen fa ? 😜
Jadi inget dulu pas masi jadi Brand Executive rasanya susaah sekali.
Eh tapi bisa juga tuh
Survive juga sampe dipromote jadi ABM :"")

Jadi harusnya sekarang bisa survive juga kan yah.
Semangat ifalifa !

You sure know you can do it, right ?

.ifalifa

Heyhooo !

Sudah Senin lagiii !
Kali ini Ifa mau share tentang manfaat #PacaranTime buat pasangan yang sudah menikah.

Sebagai pasangan yang sudah mau nikah 4 tahun ( cieeee) wkwkw
Kami merasakan banget efek dari ga punya quality time berduaa.
Dulu kan di 1 tahun pertama nikah belum punya anak jadi masih sering banget tuh quality time.
Terus pas Disya lahir kan sempat kami terkena musibah bertubi - tubi. ( finansial, kesehatan dan lain lain)
Terus jadi jarang bgt quality time dan bawaannya jadi gundah terus hahaha.

Padahal ternyata quality time sama pasangan itu ngefek bgt lho sama relationship kita.
Pas udah kerja lagi dan sering pulang kerja bareng, kan jadi banyak quality time tuh di jalan.
Secara relationship jadi lebih baik, jarang tantrum ga jelas wkwkwk.

Berikut beberapa alasan kenapa pasangan sudah menikah pun butuh #PacaranTime :

1. Marriage is Hard ! 😂

Guys kalau ada yang bilang nikah gampang itu pasti bohong wkwkwk.
Menikah itu berat, tantangannya banyak, godaannya banyak.
Jadii mempertahankan pernikahan adalah sesuatu yang harus diusahakan, tentunya dari kedua belah pihak yah.
Salah satunya adalah dengan punya quality time rutin sama pasangan :)

2. Staying in Love is Very Important 

Suka denger kan yang bilang jatuh cintanya gampang, bertahan cinta ke orang yang sama itu susah.
Dan itu nyata banget.
Pastinya momen berduaan aja penting untuk menjaga cintaa wkwkwk asli jijik bgt bahasa w.

3. Communicate Without Any Distraction 

Setelah punya anak tentu banyak sekali distraksi ketika mau ngobrol sama pasangan.
Apalagi buat gue yang tinggal sama keluarga besar, ada kesulitan tertentu untuk mau ngobrol dengan damai sama Uda.
Nah makanya kalau mau ngobrol yang agak deep topiknya better lewat #PacaranTime
Cuma berdua dan mnim distraksi jadi bisa ketemu solusinya atau pun bisa tersampaikan isi hatinya dengan baik.

Sebenernya masih banyak lagiiii manfaatnya.
Semoga kita semua selalu dicukupkan momen quality time sama pasangan yaah.

Semangaat buibuu !

.ifalifa

Heyhoo,

Well It's already June !
2020 truly running faster than i imagined.
Anyhow, welcome to another post of Lika Liku Working Mom series !

I just want to tell my story not giving any tips or anything wkwk
As you all know, right now i can say i'm living my dream career.
For my best friends, they might be already know how i love marketing & brand world.

Ever since early year of S1, i clearly know what i want.
I really want to have career in brand team FMCG.
How i really trying to get internship on FMCG company wkwkwk.

And now, i'm finally got it
Although still lacking here and there, but here i am living my dream career,
Somehow i feel that i've been so lucky :""")
It surely not only because my efforts but also pray from my loved ones.

Haah, but one thing for sure it turns out also not so easy yah hahaha
Even it's your dream job but it's sometimes sucks also wkwkwk

Anyhow, lets just do your best dear myself !

You know you can do it, right ?

.ifalifa

Heyhoo !
Kali ini mau cerita topik receh wkwkwk
Jadi udah 2 bulan terakhir ini gue ngikutin drama berjudul Hospital Playlist
Terus kemarin adalah episode finale untuk Season 1 nyaa

Duh sungguh yaah sudah lama sekali tidak sebucin ini sama drama korea
Wkwkwk
Asli deh ya gemes ya seneng ya semuanya jadi satuu
Ceritanya heartwarming tapi penuhh tentang pelajaran hidup.
Kadang2 bisa sediiiih banget sampe sesenggukan karena bener-bener relate sama hidup

Tapi kadang - kadang bisa kocak bangeet dan hangat bangeeet
Aaaah sangat tidak sabar untuk season 2 nya yang masih tahun depan :"")


Semangaaat !
Sepertinya gue ga akan nonton drakor apapun dulu skrg karena banyak kerjaan
Hahahahaha

Annyeoong
See you on next post !

.ifalifa

Haiiii
Mumpung lagi zen moment
Jadi waktunya blogging !

Kali ini aku mau meperkenalkan segmen baru yaitu :
" Lika Liku Working Mom "
Hohoho sungguh ngide ya diriku ini.
Di segmen ini aku akan fokus cerita bagaimana manis pahitnya struggling menjadi working mom.

Topik kali ini adalah bagaimana mematahkan stigma anak nenek / anak mbak ( kalau support system nya baby sitter atau pembantu ya tergantung case masing-masing)

Jadi ketika akhirnya memutuskan untuk kerja full time lagi.
Tentunya gue sadar bahwa akan ada banyak sekali labelling atau stigma dari society.
Salah satunya adalah stigma bahwa anak yang ibunya bekerja pasti jadi lebih dekat sama neneknya atau sama mbaknya.

Sejujurnya gue sempet takut, wajar lah ya karena banyak berkaca juga pada kejadian disekitar.
Tapi gue bertekad untuk mematahkan stigma itu.
Bagaimanakah caranya ?  Ada 2 jenis point solusi

1. Komitmen untuk Menjaga Kelekatan dengan Anak 

Solusi pertama adalah yang sifatnya internal atau harus dilakukan komitmen dengan diri sendiri.
Problematika kenapa bisa ada labelling " anak nenek" adalah karena masalah durasi bertemu antara anak dan ibu.
Jelas karena bekerja pasti waktu lebih banyak di kantor daripada di rumah.
Apalagi tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat perjalanan memakan waktu yang cukup lama.
Apakah yang gue lakukan untuk menjaga attachment atau kelekatan dengan anak ?

• Usahakan ada moment rutin berdua saja tiap harinya 

 Misalnya moment ganti piyama bersih2 sebelum tidur, lalu baca buku bersama dan bermain simpel. Min. 1 jam setiap harinya.

• Batasi urusan pekerjaan ketika di rumah 

Ini pentingnya punya bos dan tim kantor yang kooperatif jadi ketika di rumah mostly akan slow response jika berurusan dengan pekerjaan. Karena fokus utama adalah anak. Tentunya di kasus tertentu perlu ada adjustment tapi most of the time ketika di rumah, pekerjaan di kesampingkan terlebih dahulu.

• Weekend full sama Anak

Nah ini salah satu point penting. Jadi bikin komitmen sama suami kalau apapun yang terjadi weekend adalah waktunya full sama anak. Gue sekonsisten itu sampe tiap ada event kerjaan di weekend, Disya pasti ikut. Jadii makanya akhirnya sekalian staycation ahahaha. Kayaknya dari 1 tahun kerja ini bisa dihitung cuma 2x yang weekend terpaksa ada pergi ga sama Disya.

• Perkenalkan Reasoning pada Anak 

Ini gue ngasal abis ya gapake teori tapi gue sering berulang ulang bilang sama Disya. Disya anak bunda, anak ayaah. Terus sering nanya disya anak siapa sih ? Anak bunda yah ? Dan seterusnya ampe boseen. Tapi i'm proudly proving now she will excitedly said Anak Bunda Ifaa :""")


2. Tegur langsung jika ada yang melakukan Labelling 

Point kedua adalah yang sifatnya eksternal jadi pihak di luar anak dan orangtua.
Or in my case keluarga non inti.
Jadiii karena di rumah sering banyak keluarga datang dan tentunya berinteraksi sama Disya.
Pasti ada ajaa 1, 2 orang yang bilang : " Wah, Disya mah anak Nenek yak".
Naah kalau orang tersebut ngomong di depan gue.
Dengan sopan akan langsung gue counter dan re-labelling contohnya :
" Bukan ya nak, Disya kan anak bunda yah "

Sesungguhnya proses ini lumayan painful in the ass.
Suer deh beberapa orang memang ada yang se-ignorant itu wkwk.
Tapi yaa terus aja diingetin dan dicounter nanti juga lama lama berenti labellingnya.


So far itu ajaa sih tips dari aku.
Kelihatannya simpel tapi trust me butuh komitmen besar untuk jalanin nya.
Mari kita berpegangan tangan dalam #survivingmotherhood yaa guys !

Semangaat para moms both working moms and stay at home moms !
We are all great moms, yeaay !


See you on the next post.

.ifalifa

Heyhoo !

Masih dalam edisi #DiRumahAja
WFH udah masuk 1 bulan
Tapi hari ini ku mau cerita tentang suatu keputusan besar yang terjadi di bulan Maret.
Yaitu adalah :

" Beli Mobil "

Yeaay hahahah akhirnya lemah iman jadinya gabeli cash wkwk
Tapi setelah dipikir ulang, melihat sikon yang ada kyk COVID 19, musim hujan, ditegur keluarga besaar dan sebagainya.
Akhirnya kami memutuskan beli aobil di tahun ini 
Kebetulan lagi di kantornya Uda ada program kredit karyawan yang kalau dibandingin dengan KPM bank manapun tetap lebih murah.
Jadinya langsung cuss belii.

Nah apa aja sih yang perlu dipikirkan pas mau beli mobil, ku mau share pengalamanku yah.

1. Sadar Budget ! 
Jadii yg pertama yang harus disadari adalah budget yang lo mampu berapa.
In my case misalnya karena kapok dengan perkreditan jangka panjang maka memilih untuk ga beli mobil baru.
Jadi fokus ke mobil bekas aja dengan maks cicil 2 tahun.
Kemudian hitung kalau mau cicil 2 tahun berarti maks budget mobilnya berapa.
Kalau dalam kasus kami, maks harga mobil adalah 95 juta.
Kenapa ? Karena kami ga mampu untuk cicil lebih dari 4.5 juta per bulannya wkwk udah ada KPR dan juga kebutuhan lainnya, 

2. Tentukan Syarat Kondisi !  
Setelah tau budgetnya maksimal berapa baru pikirin syarat kondisi mobilnya apa.
Kalau kami, karena lumayan banyak mau wkwk jadi fokusnya adalah :
-) Tahun masih muda, maks 2014
-) Transmisi Automatic ( jelas, karena Jakarta macet)
-) Mesin oke, kaki -kaki oke
-) Warna cat normal ( gak gonjreng)
-) Bukan bekas banjir atau kecelakaan.

3. Buat Prioritas Merek dan Tipe 
Selanjutnya setelah bikin syarat kondisi mobil, kami mulai cari cari di OLX dan tentunyaa banyak banget kan pilihannya wkwkwk. Akhirnya sempat pusing terus jadinya kami set prioritas merek dan tipe apa. Tadinya masih optimis mau 7 seater tapi ternyata 7 seater jarang sekali yang dibawah 100 mio dan sesuai syarat kondisi kami guys . Akhirnya mencoba realistis untuk fokus 5 seater aja tapi asal bukan LCGC hohoho. Berikut beberapa prioritas merek dan tipe yang waktu itu kami tetapkan yah :

1. Daihatsu Sirion
2. Hyundai Grand Avega
3. Ford Fiesta
4. Kia Picanto
5. Mitsubishi Mirage 

4. Survey tentang Prioritas Merek & Tipe 
Setelah punya top 5 priority, kita rajin tuh liat liat review di Youtube dan di internet dan akhirnya memutuskan juga untuk nanya ke teman - teman yang punya atau pernah punya mobil - mobil tersebut. Nah salah satu yang aku tanya adalah Ndah. Kebetulan kan dia punya Mitsubishi Mirage ehh ndilalahnya ternyata dia lagi pingin jual mobilnya wkwkwk.

Sungguh pucuk dicinta ulam tiba !
Akhirnya setelah ceki ceki Mobil ndah yang kondisinya masih oke banget dan bahkan tahun 2015, kami memutuskan untuk beli Mitshubishi Mirage.
Yeaay Alhamdulillah rejeki dapat yang sesuai keinginaan.

Semogaa awet - aweet sama kami yaa dear Mirage !
Alhamdulillah A'la Kullihal :"")
Akhirnya Ifa Abdul bisa punya mobiil yaa kuterharuu
Doain cicilan nya lancar yak wkwk.

Nanti setelah 1 tahun akan kami review yaa tentang pemakaian Mirage ini.

See you on the next post !





.ifalifa

Heyhooo !

Kali ini aku mau review baby activites
Lebih tepatnya Baby Swimming Class.

Jadi sebagai seseorang yang suka berenang
Tentunya aku pengen banget anakku juga suka berenang
Dan dari mulai dia 6 bulan, aku udah mulai memperkenalkan kolam renang.
Pas masuk usia 1.5 tahun makin keliatan kalau dia enjoy di kolam renang.

Nah akhirnya aku mulai cari-cari tuh baby swimming class.
Di Jakarta sebenarnya ada beberapa yang terkenal yaitu :
1. Aquatic Baby
2. Aqua Babies
3. Splish Splash

Pertama nanya ke Aquatic Baby ternyata waiting list
Lalu sempat nanya ke Aqua Babies, ga waiting list tapi dompet meringis.
Wkwwk sangat diluar budget biayanya, pantes sih seringnya anak artis.
Nah terus ngeliat IG Story adik kelas yang anaknya ikut Splish Splash.
Dan pasnya ternyata Splish Splash baru buka di Cempaka Mas
Which is masih lumayan dekat dari rumaah.
Langsung tanya -tanya dan karena harganya masih cukup affordable buat kami
akhirnya memutuskan untuk daftar.

Berikut detailnya yahh :
Periode : Jan-Feb 2020 ( 8 sesi)
Biaya : Sekitar 1.3 mio

Jujur sebenarnya ga ikut 8 sesi full karena beberapa kali keluar kota.
Tapi secara overall lumayan happy sih ikuta kelas Splish Splash baby swim ini.

Plusnya (+) :
1. Kolam renang bersih, cukup luas
2. Miss nya ramah, oke dan paham kondisi anak

Minusnya (-) :
1. Make up class hanya boleh 1x
2. Komitmen 8 sesi berturut turut untuk bayi mungkin agak sulit 


Sekian review dari akuu
Semoga bermanfaat yaa buat yang lagi cari aktivitas buat bayinyaa :)

Haiii
Sudah Maret tapi postingan baru 1 wkwk
Sunggu blogger macam apaa.
Tapi daripada ngeluh mulu, gue mau bikin semacam summary about what happened each month.

Dimulai dari Januari 2020

2020 dimulai dengan cukup hectic !
Dari sisi kerjaan banyak dipenuhi persiapan CBK 8, Launch produk baru
Kalau sisi keluarga sih di Januri gue mendaftarkan baby G untuk ikut kelas baby swim yang which is seru sekaliii.

Nah tapi bulan ini banyak surprise yang cukup mengagetkan.
Salah satu surprise terbesarnya adalah diajak balik sama companyku dulu.
Wkwkwkwk sumpah offeringnya menggoda banget.
Parahh deh sempet super galau hahaha
Tapi pas dipikir pikir lagi, di PZC belum lama kan.
Ibaratnya skrg aja baru mulai bisa catching up ritmenya masa tetiba cabut.

Terus gue ngomong dong ke bos
Dan senengnya dia langsung mau nge-retain aku :"""")
Terharu akutuu
Karena kadang gue suka bertanya-tanya apakah kinerja gue bagus
Tapi dengan ini jadi mayan keliatan ya ternyata aku berguna juga wkwk.

Setelah beberapa pertimbangan akhirnya memutuskan stay ajaah.
Bismillah semoga pilihan terbaik yah guyss


See you on another post !

.ifalifa

Halooo !
Post pertama di tahun 2020
Gokiiil yaa udah dekadee baruu wkwkwk

Seperti biasa, setiap memasuki tahun yang baru gue ingin melakukan flash back tentang highlights-highlights apa saja di tahun lalunya.
Mari kita list hal - hal yang terjadi di 2019 !

1) Lulus Probation dan jadi Permanent Employee
Hip hip hooraay
Alhamdulillah yaah, walaupun sempat super deg degan karena vakum kerja 1.5 tahun.
Ternyata bisa juga lulus probation :"")
So far masiih enjoooy meski challengenya makin kenceng asli wkwk.

2) Staycation 9x dalam Setahun 
Tahun dimana banyak impulsif staycation, 9 kali sodara sodara tapi anyway gapapa lah asal tahun depan ga diulang.

3) Kicking off beberapa Financial Resolution 


4) Makin sadar Sehat itu Mahal 

Tahun ini sering sakit karena banyak jajan, ga olahraga, banyak kafein ( kopi kenangam its life beb) sampe di akhir tahun dimarahin obgyn karena sel telurku ga bagus 😂😂



Tahun dimana merasakan sekali jadi ibu yang punya toddler. Dimana memang kadang2 challenging sekali ya beb, jadi ibu gabisa cuti yak 🤣

Yah hidup memang asyiknya ditertawakan dan dijalani ajaah.
Semangat untuk 2020, semoga lebih berkah, lebih cuan, lebih bahagia, lebih impactful ( pencitraan kalo dibaca teman2 pzc 🤣).

Thank you Allah for an awesome 2019